Semoga, kamu inget!
"Nanti jam ke-5 udah sampe sana ya!" Pesan whatsappmu
Aku kaget terheran - heran,
"Ini jam 4 sayang, perjalanan kesana 2 jam. kok kamu ndadak si?"
"Mau ketemu aku ngga?" Katamu pake titik dua bintang banyak banget
"Iya - iya"
Mumpung lagi gak pengen di rumah karena bertengkar sama mama, dan kangen bertengkar sama kamu, sial.
Aku stater kendaraanku,
Gas 40km ga pake rem
(Kecuali tiba - tiba hape vibrate karena notif eari kamu)
"Aku kenal bau ini" kataku di tengah jalan
"Aku kenal sentuhan ini" lanjutku
"Aku kenal air ini", aku tersenyum
Tapi
Lho kok wkwk. Deras.
Lho kok wkwkwk. Aku gabawa jas hujan.
Lho kok wkwkwkwkwk. Aku cuma bawa gocap.
Duitku 50, sial.
yasudah 25nya buat jas hujan.
Hari ini kita split bill ya.
Mending kita ketemu terus jajan sendiri,
Daripada kita ketemu,
Tapi kamu protes ;
- "kamu kok keliatan lusuh" atau
- "Yang rapian dikit kenapa sih" atau
- "Aku gapunya ya pacar rusuh"
Tunggu bentar ya,
Aku lagi berhenti beli jas hujan,
jadi bakal jarang ngabarin kamu selama aku di sini.
Kamu yang sabar,
Semoga kamu udah sampai,
dan gakada yang godain kamu.
Kecuali kamu validasi "aku sama dia cuma temenan kok"
Di 15 menit menuju jam 5 tepat
"Eo, aku sampai"
kataku dengan titik dua p.
P banyak banget
Di 15 menit menuju jam 6, kamu ga datang.
Kuotaku juga hilang
Aku resah,
Aku balik deh,
Cari pulsa buat isi ulang kabar dari kamu.
15 ribu.
Fix. Kayanya cuma beli minum. Kecuali kamu mau pay my bills.
Notification pertama setelah kuota nyala adalah,
"Maaf ya, kayanya mendung nih"
Katamu pakai titik dua buka kurung satu kali.
Ah, jancok.
"Yauda aku pulang"
"Iya maaf banget ya"
Menit ke 15 menuju jam 9,
"aku udah sampai rumah" kataku pakai titik dua d kapital
Kamu gapernah tau, kan?
Di tengah jalan pulang tadi
Jam tidurku mogok,
Semangat ngerjain tugas akhirku gembos,
Rantai nafsu makanku ngelos.
Mana kamu peduli?
Ketika kamu sudah sejanjian itu sama orang,
Terus tiba - tiba batal karena cuma ada hujan.
Sedang besok di kantin kamu bilang,
"Kemarin ternyata cuma mendung di rumah"
Aku muak sama kamu,
Aku jauh - jauh pulang malem
Gakada yang nemenin aku selama di jalan, Selain Bintang,
Dan semua Kejora lampu kota.
Di kepalaku,
Aku mau kamu padam,
Dan kamu harus paham.
Karena aku,
Sudah mendakimu jauh sampai patah kaki.
Sedang kamu, mati suri.
Pura - pura mati,
berdendang sendiri.**
*coba ganti (jam) dengan (satuan waktu) lainya biar kalian bacanya makin sedih.
Aku kaget terheran - heran,
"Ini jam 4 sayang, perjalanan kesana 2 jam. kok kamu ndadak si?"
"Mau ketemu aku ngga?" Katamu pake titik dua bintang banyak banget
"Iya - iya"
Mumpung lagi gak pengen di rumah karena bertengkar sama mama, dan kangen bertengkar sama kamu, sial.
Aku stater kendaraanku,
Gas 40km ga pake rem
(Kecuali tiba - tiba hape vibrate karena notif eari kamu)
"Aku kenal bau ini" kataku di tengah jalan
"Aku kenal sentuhan ini" lanjutku
"Aku kenal air ini", aku tersenyum
Tapi
Lho kok wkwk. Deras.
Lho kok wkwkwk. Aku gabawa jas hujan.
Lho kok wkwkwkwkwk. Aku cuma bawa gocap.
Duitku 50, sial.
yasudah 25nya buat jas hujan.
Hari ini kita split bill ya.
Mending kita ketemu terus jajan sendiri,
Daripada kita ketemu,
Tapi kamu protes ;
- "kamu kok keliatan lusuh" atau
- "Yang rapian dikit kenapa sih" atau
- "Aku gapunya ya pacar rusuh"
Tunggu bentar ya,
Aku lagi berhenti beli jas hujan,
jadi bakal jarang ngabarin kamu selama aku di sini.
Kamu yang sabar,
Semoga kamu udah sampai,
dan gakada yang godain kamu.
Kecuali kamu validasi "aku sama dia cuma temenan kok"
Di 15 menit menuju jam 5 tepat
"Eo, aku sampai"
kataku dengan titik dua p.
P banyak banget
Di 15 menit menuju jam 6, kamu ga datang.
Kuotaku juga hilang
Aku resah,
Aku balik deh,
Cari pulsa buat isi ulang kabar dari kamu.
15 ribu.
Fix. Kayanya cuma beli minum. Kecuali kamu mau pay my bills.
Notification pertama setelah kuota nyala adalah,
"Maaf ya, kayanya mendung nih"
Katamu pakai titik dua buka kurung satu kali.
Ah, jancok.
"Yauda aku pulang"
"Iya maaf banget ya"
Menit ke 15 menuju jam 9,
"aku udah sampai rumah" kataku pakai titik dua d kapital
Kamu gapernah tau, kan?
Di tengah jalan pulang tadi
Jam tidurku mogok,
Semangat ngerjain tugas akhirku gembos,
Rantai nafsu makanku ngelos.
Mana kamu peduli?
Ketika kamu sudah sejanjian itu sama orang,
Terus tiba - tiba batal karena cuma ada hujan.
Sedang besok di kantin kamu bilang,
"Kemarin ternyata cuma mendung di rumah"
Aku muak sama kamu,
Aku jauh - jauh pulang malem
Gakada yang nemenin aku selama di jalan, Selain Bintang,
Dan semua Kejora lampu kota.
Di kepalaku,
Aku mau kamu padam,
Dan kamu harus paham.
Karena aku,
Sudah mendakimu jauh sampai patah kaki.
Sedang kamu, mati suri.
Pura - pura mati,
berdendang sendiri.**
**Amigdala - Tuhan Sebut Kita Sia - Sia
*coba ganti (jam) dengan (satuan waktu) lainya biar kalian bacanya makin sedih.
Komentar
Posting Komentar