Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

R A Kartini Jaman Sekarang

Siapa yang tidak kenal R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia, penggagas persamaan hak wanita terhadap pria (baca: emansipasi). Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Pada surat-surat Kartini (yang kemudian dibukukan dan diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya Habis Gelap Terbitlah Terang oleh Mr. J.H. Abendanon) tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Soli

Going To Zero

Semua ini tentang segala sesuatu yang gue alami dan jalani namun hanya berakhir sia – sia belaka. Seperti halnya gue di salah satu restoran padang, gue pesen “bu, rendangnya satu”. Tapi ibu padang ini tidak menghiraukan gue dan malah menghiraukan pelanggan lain yang bahkan tidak pesen. Jadi, ada beberapa hal yang mungkin berakhir sia – sia seperti halnya lo udah usaha belajar rajin berdo’a buat UNAS atau ujian lainya. Tapi waktu test lo nge- blank. Lo udah belajar semua bab mulai dari bab jangka sorong, mikrometer sekrum, hukum newton sampe kepala lo ketiban beton. Lo udah berusaha semaksimal mungkin, mempersiapkan semuanya dengan berbagai cara tapi saat test lo mala drop. Pernah gue suatu ketika waktu jam pelajaran fisika, bu af (guru fisika gue) mengumumkan kalo lusa ada Ulangan harian bab Fluida statis. Oke, gue heran. Perasaan bab gue masih di momentum gaya kenapa kita disuruh blajar bab setelah momentum gaya. semua gue persiapkan mulai dari hari itu sampai hari H dimana