Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

i won't let you

Dariku, untukmu. Bolehkah jika aku hanya memandangmu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun? Mengagumi bagaimana ciptaan Tuhan yang satu ini sangat-sangat cemerlang. Bolehkah jika aku hanya menulis, dan menceritakanmu lewat puisi yang tak kunjung selesai ini? Menjadikan mu objek luar biasa yang tanpa cela. Bolehkah aku minta tambahan waktu? Sebentar saja. Untukmu tetap ada di radar hari-hariku. Untukmu tetap tinggal dan tidak pergi. Dan, bolehkah jika aku menginap pada tatap dengan kisah yang tak kenal tanda tamat? Ada banyak cerita - cerita yang harusnya masih bisa kita lanjutkan. Usai nonton dari mall, usai makan di kedai ayam goreng kesukaanmu, usai kamu denganya. Aku ingin kamu tahu bahwa setiap akhir tahun, Waktu kita berkurang, Dan kamu masih saja tak pernah ada kurang. Yang berakhir tahunya saja, ya? Kisah kita, aku usahakan berlanjut. Karena aku takut di tiap tahun yang bertambah, Ada umur yang berkurang. Jadi, Apapun itu, untukmu. Aku usahakan.

2020

Everyone want happiness No one wants pain, But you cant have rainbows Without a little rain. I can't tell where the journey will end But i know where to start Next year, Sadness and pain can hit like waves. But no waves ever stays, they wash away.

i don't feel like i forgive you

Manusia yang kita jumpai. Kerap kali gatau diri. Gatau beban macam apa yang sedang kita hadapi. Hal berat macam apa yang hrus kita lalui Tapi tetap kamu selalu saja menambah beban tanpa peduli. Dari perlakuan itu aku sadar, yang pantas untuk aku perjuangkan selain kamu adalah diriku sendiri. Aku tidak pernah takut untuk menghancurkan apa yang telah susah payah aku bangun, karena Mau hancurpun sejak awal aku hanyalah debu. Aku bisa mulai lagi semuanya, dengan atau tanpamu.

Kamu.

Untukmu, yang selalu dibandingkan dan tak pernah dijadikan tujuan. Untukmu, yang selalu berusaha tapi tak pernah dianggap ada. Untukmu, yang selalu berujung pernah dan terus menerus kalah. Jangan sedih, ya? Besok kita coba lagi. Tenang, semua ada waktunya. Ngga semua harus ada jawabanya sekarang Dan semoga nanti semesta mengizinkan, dan menemukan sebuah penutup yang tak disangka-sangka.

Jahat

Sudah lelah ya diremehkan? Tapi akhir ini. Aku lihat kamu mengaumkan story di instagram. Menunjukan ke semua orang kalo kamu benar baik saja. Tidak ada yang suka melihatmu dilimpahi kesenangan, dan tidak pula ada yang berduka waktu kamu sedang kehilangan. Tidak ada lagi duka dengan paduka yang kamu tangisi tiap tanggal 21 tiba. Tidak ada lagi "ngetik namanya, tapi kangen orangnya" Tidak ada pulih hanya agar bisa dirusak lagi Diremehkan dan ditertawakan itu. Takdirmu. Kenyataan selalu saja datang keras, tapi aku harap hatimu tetap lembut. "You have a good heart. Be soft, ya? Don't be so hard to yourself. Karena hard things break easily" Rendah hatilah, hingga kamu tidak punya kemampuan untuk merendahkan orang lain. Seperti mereka, Yang jahat padamu

Terimakasih, lagi - lagi. Kita Mulai Lagi.

Gambar
Gakada yang harus diharapkan akhir tahun ini. Coba kamu lihat list pencapaianmu di 2019. Belum bikin? Tahun depan bikin. Semua terasa berat ketika listnya kamu buat. Kaya "Aduh. Ketinggian ini target" Nggak. Bagiku gakada namanya "target terlalu tinggi" yang ada hanya apa kita mau berusaha atau tidak. Mau sengsara atau tidak. "Masa sengsaranya sendirian? Apa gamau ditemani?" Yah, rasanya tahun ini semua temanmu juga terlalu sengsara hingga tidak bisa menemani perjuanganmu tahun ini. Coba ingat di tahun ini, mereka hanya datang saat kamu bahagia atau saat kamu sedang susah? Ya? Ada yang datang hanya karena ia ingin mendapatkan hatimu, Ada yang datang hanya agar mendapatkan pengakuan hampa bahwa ia masih bisa pegang kendali pada cahayamu Ada pula yang datang karena benar butuh teman untuk membagi - bagi ceritanya, ditemukan bahagianya, dan membuang sedih bersama - sama. Gakada salahnya berjuang sendiri dan sengsara sendiri. Toh, hasil perj