Terimakasih ya,
Aku sudah lelah menanam cinta dan lebih sering memanen air mata dan juga, Aku harus pergi. Bab kita sudah hampir tamat, Meskipun tiap malam fotomu aku liati sesekali tapi Gakada lagi hati yang harus dikaji Maupun tawa yang akan kita puji Jangan cari aku ya, Dari awal juga aku cuma mau kamu bahagia Tapi aku? Mana pernah ada di pikiranmu? Mana pernah pikirkan bagaimana jadinya hidupku tanpa ada kamu? Yang kamu mau kan hanya aku mengerti kamu, waktuku penuh dengan semua kepalsuanmu. Hal paling menyebalkan seluruh dunia, adalah waktu kita tau bahwa orang yang kita sayang nyatanya adalah pengkhianat Ceritaku gini - gini aja kok, dengan atau tanpamu. Semoga aku, dan tentu kamu. Terutama kamu. Mendapatkan balasan setimpal dengan apa yang telah kita lakukan. Aku perlu kamu sekaligus perlu memaafkan kamu. Sejauh ini sih sudah aku coba untuk tidak memerlukan keduanya tapi nyatanya, Aku gagal memenuhi salah satu.