Kamu Punya
Mata yang menjadi pusat semesta
Tempat semua rinduku bermuara
Senyum yang selalu membuat ku ingin tinggal
Meski sekarang kita sudah tanggal
Nama yang pernah aku panjatkan
Lewat tangga yang salah anaknya
Kamu bilang "kita beda, mas"
Hanya karena kamu berdoa dengan tangan tertutup dan aku dengan tangan terbuka
Minggu di katedral
Jumat di istiqlal
Aku yakin Tuhan kita sama,
Kita menyebutnya dengan nama yang berbeda.
Alih - alih kamu bilang kita berbeda
Kurasa kau tidak pernah benar benar singgah
Kau hanya datang untuk membagi seluruh resah
Tentang mu yang di buatnya patah
Tentangmu yang selalu pergi
Ketika dia meminta porsinya kembali
Tempat semua rinduku bermuara
Senyum yang selalu membuat ku ingin tinggal
Meski sekarang kita sudah tanggal
Nama yang pernah aku panjatkan
Lewat tangga yang salah anaknya
Kamu bilang "kita beda, mas"
Hanya karena kamu berdoa dengan tangan tertutup dan aku dengan tangan terbuka
Minggu di katedral
Jumat di istiqlal
Aku yakin Tuhan kita sama,
Kita menyebutnya dengan nama yang berbeda.
Alih - alih kamu bilang kita berbeda
Kurasa kau tidak pernah benar benar singgah
Kau hanya datang untuk membagi seluruh resah
Tentang mu yang di buatnya patah
Tentangmu yang selalu pergi
Ketika dia meminta porsinya kembali
Komentar
Posting Komentar