Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Teruntuk kalian,

Ini adalah surat terakhir saya sementara ini untuk kalian semua Sudah sekian surat saya sampaikan pada kalian dan sekian surat yang saya terima dari kalian Saya merasa dekat dengan kalian dan kalian merasa mengerti saya tapi kenyataanya saya tidak kenal kalian saya tidak tahu mahkluk macam apa kalian saya tidak yakin kalian semua tahu saya, saya tidak percaya kalau diantara kalian tak ada yang jahat ke saya, dan begitu pula sebaliknya saya tidak kenal kalian kalian tidak kenal saya jadi, tenang saja kalian bukan alasan saya tidak sanggup menulis surat lagi untuk saat ini karena hanya dia yang istimewa, yang paling dekat dengan segala mimpi dan lapisan diri kita hanya momen termanis yang bisa memberi rasa terpahit di hidup kita dan hanya dengan melewati momen pahit itu kita bisa benar – benar menghargai kebahagiaan dengan nyata

pahit

Gambar
....Sampai suatu saat aku memberanikan diri. Untuk pertama kali bertemu dengannya secara langsung. Berdua. Mungkin akan lebih mengagumkan. nyatanya. Aku canggung, dan dia bingung. aku tidak tau salahku dimana, yang jelas sementara ini, kami menyudahi semuanya Aku bertemu denganmu di saat yang benar-benar tidak kurencanakan. Ketika ada momen itu— kamu mengikat sekaligus membebaskanku. dengan segala kelemahan kita memilih berjuang melawan kegelisahan. Selangkah demi selangkah—berjalan bersama secara sadar. Pada akhirnya kita memang hanya terikat oleh seutas rasa percaya, bahwa aku dan kamu— akan saling menerima dan membalas perasaan sampai ‘nanti’ kita selalu bertaruh walau tahu di dunia ini tidak ada yang pasti dan akan ada saatnya kita kalah ada kalanya dalam perjalanan manis ini, ketika kita saling membelai, justru terasa saling menampar— dan ketika belaianku terasa seperti tamparan, kamu selalu mencari belaian lain belaian halus yang seakan me