Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Blindspotting

Gambar
Kami cowok. Sebagian dari kami, lahir dengan muka boros . Contohnya gw. Kalo bayi normal lahir dengan ucapan suster kepada sang ibu “Bu, selamat. Anak ibu, laki – laki” Sebagian seperti gw akan terlahir dengan ucapan “Bu, selamat. Anak ibu, bapak” Saking borosnya muka, gw selalu mendapat kursi prioritas di busway buat lansia. Well, karena gw rasa makin kesini dunia gw nggak lagi hitam-putih. Dulu gw kecil bisa bedain (Polisi itu baik) dan (Maling itu jahat). Sekarang? Tidak semudah itu eduardo ramirez da silva contana encorporesano. Kami sebagai cowok selalu dituntut untuk peka sama perasaan dan perilaku cewek. Sehari – hari kami dituntut untuk bisa membaca situasi. Kami itu kaum superior, tapi tertindas. Betapa tidak, ada situasi dimana “Kalo dia perhatian bukan berarti dia sayang” dan “Kalo dia cuek bukan berarti dia nggak sayang”, Rodok kate mati ae gak seh kon ngono iku? **Bukti “Perhatian belum tentu sayang” adalah ketika lo salah tangkep sama tem

Your Oreo-Birthday-Cake

Gambar
(i) Hari ini, 2 tahun yang lalu. Saat aku masih jadi orang pertama yang membawakan kue ulang tahunmu waktu tengah malam. Kau ingat? Kau begitu terkejut karena aku datang malam – malam. Karena aku bilang waktu itu bahwa aku sedang sakit. Rona merah di pipimu terpancar di sela-sela terang rembulan. Senyumku tak berhenti mengembang. Kau ucapkan pengharapanmu. Kau bilang kau punya 3 permohonan doa pada ulang tahun kali ini. Yang pertama: Semoga orang tuamu selalu dieri kesahatan dan kebahagiaan. Dan orang – orang di sekitarmu tiada hentinya mendukungmu. Aku aamiin-kan. Yang kedua : Semoga apa-apa yang kamu citakan segera tercapai. Kau ingin lulus dengan gelar 1 semester lagi. Lalu kerja dan berakhir menjadi pengusaha dalam waktu dekat. Aku Aamiin-kan Yang ketiga : Kau bilang semoga kita, bisa selalu seperti ini. Semoga aku bisa terus ingat kapan ulang tahunmu, apa makanan favoritmu, dan apa yang tidak kamu sukai. Katamu, semoga aku cepat-cepat dipertemukan dengan s

Hujan Bawa Penyakit

Inget nggak orang tua dulu pernah bilang "Ojok udan - udan le, ojok udan - udan nduk. hujan itu bawa penyakit"? lha, padahal kan hujan cuma air? apa bedanya sama kita mandi? sama - sama kesiram air juga. Fun factnya adalah emang hujan bawa penyakit, but only kebanyakan saat di hujan pertama. Soalnya awanya yang di atas tuh udah penuh knalpot sama asap2 racun industri. udaranya itu sudah jenuh sama kotoran - kotoran yang melayang - layang yang di tumpuk dari musim panas. Sedangkan air adalah senyawa yang mudah terlarut, Saat awan kelabu tiba dan akhirnya hujan pun datang. Bakteri dan racun itu terbawa oleh ujan deh. Bayangin bakteri sebuanyak itu yang tertumpuk sampe kira - kira 6 bulan melayang - layang di udara, akhirnya jatoh dalam 1 kali hujan deras. Mangkanya kalo ujan - ujan di hari pertama itu bakteri sama racunya semua jatuh terus nempel ndek kamu. sakit deh. fun factnya lagi, Tiap kali setelah hujan bedain deh. rasa - rasa in gitu

False Alarm

Gambar
Pembuka : Tulisan ini adalah hasil sebuah overthinking, berprasangka, berfikiran, berkondisi menjadi yang lain. Random thought bangetlah. Kondisi ini didukung dengan kepulangan gw ke rumah setelah sukses kehujanan pulang kerja. Baper oleh tulisan ini disebabkan oleh gerimis, saya Cuma nulis. Bukan si pembuat rintik tanpa titik. Isi : H-5 Bulan sebelum UNAS, Ada masa di waktu malam perpisahan SMA. Dimana seketika dia nyamperin gw di depan kamar penginapan. Ada yang mau dikasih katanya. Sampai akhirnya dia dengan pasang muka serius menyuguhkan foto cetak hasil photobox kita berdua sewaktu SMA. “Ini.” Sebagai orang yang bloon, alhasil gw sukses bengong. “Apa ini?” tanya gw kosong. “Foto kita bareng waktu SMA kelas 2 di TP. Kita habis dari KFC, inget nggak?” Katanya. Ya gw sempat shock dengan sikap dia yang tiba – tiba serius. Dia ini anaknya supel banget. Gila. Gak punya otak. Konyol. Kalo ada orang yang terlahir dengan kepala terbentur, otak dia ini udah mema