Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Lost in miles

Gambar
Sebelum saya memulai tulisan ini, izinkan saya berterimakasih kepada insan yang dengan sengaja menyuruh saya menangis. Patah hati di kota ibu pertiwi "4 tahunya lama ya" kata dia sembari menggigiti kuku yang sengaja mencuil. "Apa ini terencana?" Gumamnya tak yakin aku telah merencanakan sesuatu. "Yang pasti, aku hanya ingin bersamamu selamanya" jawabku sambil menghentikan gigitan kukunya. Aku raih tangan pucatnya, aku sisir rambutnya dengan jemari hitamku. "Jangan pegang rambutku", kata dia kesal. "Rambutku masih basah, dan kamu jauh"   "Sejauh mana kamu dengan langit?"   "Lebih jauh kamu"   Jakarta, bukan kota penuh dusta. Disini banyak orang jawa, sopan dan santun dari jombang sampai yang madiun. Aku mencoba menyibukan diri. Daripada ditelan bosan dan putus asa, busway adalah jalan tunggu lobby sesaat menuju kebebasan. Bebas bagian mana? Wong tracknya sudah ditentukan, kamu tuh lu