Sebelum saya memulai tulisan ini, izinkan saya berterimakasih kepada insan yang dengan sengaja menyuruh saya menangis. Patah hati di kota ibu pertiwi "4 tahunya lama ya" kata dia sembari menggigiti kuku yang sengaja mencuil. "Apa ini terencana?" Gumamnya tak yakin aku telah merencanakan sesuatu. "Yang pasti, aku hanya ingin bersamamu selamanya" jawabku sambil menghentikan gigitan kukunya. Aku raih tangan pucatnya, aku sisir rambutnya dengan jemari hitamku. "Jangan pegang rambutku", kata dia kesal. "Rambutku masih basah, dan kamu jauh" "Sejauh mana kamu dengan langit?" "Lebih jauh kamu" Jakarta, bukan kota penuh dusta. Disini banyak orang jawa, sopan dan santun dari jombang sampai yang madiun. Aku mencoba menyibukan diri. Daripada ditelan bosan dan putus asa, busway adalah jalan tunggu lobby sesaat menuju kebebasan. Bebas bagian mana? Wong tracknya sudah ditentukan, kamu tuh lu...
Gue (akamichi) di sini bertindak sebagai jenius (dalam hal malak anak TK yang lagi beli tempura) Dan di sini, temen gue yang selalu gue tindes selama berpuluh puluh jam yaitu malinkundangtakberkutangyangutangkatering ato shidqon bertindak sebagai half bolod prince. Kenapa half bolod prince? Karena emang dia amat bolot, bayangin aja dia kencan,sama cewek bule asal belanda yang tinggal di malang, dan dia gak bisa ngebedain mana angry dan hungry, Cewekbuleyangtinggaldimalang : “do you angry with me?” Roni : “yes, I do, do you want order ice cream or something?” Dan yah, padahal dia udah bisa mbedain mana hungry mana angry.. tapi kenapa di masih salah..? dan sebelum sbelum sebelumnya (tahub lalu lah paling enggak) juga.. gue lagi asik2 nonton kamen rider OOO dikamarnya satria, tiba2 itu siluman maho mencekram bagai Beowulf gak punya puser. Dia langsung ngambil keyboard laptop nya si satria, masang flasdisk, terus terdengar suara.. *jeennn jeett jeenn jet.... Susume Yuuki no hat...
Why Truth + Dare instead of Truth or Dare? Cause when there’s a truth, it means you dare to take it no matter what. you don't get to choose Gw cowok, tapi soal overthinking gw jagonya. Mungkin aja dari luar gw keliatan kayak gak peduli sama apa yang terjadi, tapi di dalem gw mikirin apapun kemungkinan yang bakal bisa terjadi. So, Semenjak gw di jakarta banyak banget yang tiba – tiba gw pikirin. Sebelum berangkat gw mikirin keluarga gw, temen, dan cewek gw terutama. Apa yang bakal terjadi selama gw gakada. Apa yang bakal gw lewatin selama gw gak di Surabaya. Karena gw yakin selama di Jakarta perjalanan gw bakal lancar, semua yg gw hadapi gak jauh beda daripada apa yang gw hadapi di surabaya. Gw berpikir kalo gw akan menyikapi kondisi ini dengan aspek yang sama, hanya tempat saja yang berbeda. Nyatanya busuk kaya pupup kucing abis makan wiskas rasa sarden 1 pabrik. Bayanginya aja eneg kan lo, apalagi gw. Well. Kondisi beda, dan gw berada di tempat yang juauh lebih beda. K...
Komentar
Posting Komentar