Terimakasih, lagi - lagi. Kita Mulai Lagi.
Gakada yang harus diharapkan akhir tahun ini.
Coba kamu lihat list pencapaianmu di 2019.
Belum bikin? Tahun depan bikin.
Semua terasa berat ketika listnya kamu buat. Kaya "Aduh. Ketinggian ini target"
Nggak. Bagiku gakada namanya "target terlalu tinggi" yang ada hanya apa kita mau berusaha atau tidak. Mau sengsara atau tidak.
"Masa sengsaranya sendirian? Apa gamau ditemani?"
Yah, rasanya tahun ini semua temanmu juga terlalu sengsara hingga tidak bisa menemani perjuanganmu tahun ini.
Coba ingat di tahun ini, mereka hanya datang saat kamu bahagia atau saat kamu sedang susah? Ya?
Ada yang datang hanya karena ia ingin mendapatkan hatimu,
Ada yang datang hanya agar mendapatkan pengakuan hampa bahwa ia masih bisa pegang kendali pada cahayamu
Ada pula yang datang karena benar butuh teman untuk membagi - bagi ceritanya, ditemukan bahagianya, dan membuang sedih bersama - sama.
Gakada salahnya berjuang sendiri dan sengsara sendiri. Toh, hasil perjuanganmu juga gaperlu di bagi - bagi.
List tahun ini satu persatu semuanya aku sudahi.
tiap 1 tahun sekali aku bakal buat list di awal tahun. Aku lakukan ini sejak kelas 3 SMA.
Karena mau gakmau, suka gaksuka kita hidup selalu dituntut. Untuk jadi A, untuk jadi B.
Susah ya? Tapi itu kesenangan dan tantangan duniawi yang harus kita temui agar aku bisa bilang
"Gusti. Maturunuwun di paringi kuat. Kulo sampun saget mlampah ing tahun iki"
*tuhan. Terimakasih sudah diberi kuat
Ini 25 list aku buat di jakarta sepulang ojt di Jakarta tahun 2018,dan sudah Kecoret 14.
Banyak kok yang belum aku capai. Hehe. Gapapa.
"Terus targetnya yang belum. Ditulis lagi tahun depan?"
Tentu. Tapi jika perlu. Ada 3 list yang berulang aku tulis dari 2017 kok karena ga aku capai2. Tapi aku ingin capai. Ada pula yang aku hapus.
"Lho ngapain?"
Ya semua itu tentang milih berubah atau tetap istiqomah. Sisanya ya cuma pasrah. Hehe.
Gini deh,
Kamu naik pesawat dan masih merasa aman meski kamu gatau siapa masinisnya
Kamu naik kereta dan tenang tetap sampai tujuan meski kamu ga kenal siapa pilotnya
Tapi apa kamu percaya dengan Tuhan? Kalau beliau sedang merencanakan perjalanan dengan tujuan paling menarik di hidupmu.
Jadi aku mohon kali ini, percayalah. Ohya, dan juga mintalah.
Karena Tuhanku suka datang dengan prasangka hambanya.
Gakada lagi yang bisa diharpakan lagi di tahun 2019 sih.
Adanya 2020,
mulai lagi ya. Fokusnya ditambah, Cengengesanya dikurangin. Kecuali kamu yang ajak.
Coba kamu lihat list pencapaianmu di 2019.
Belum bikin? Tahun depan bikin.
Semua terasa berat ketika listnya kamu buat. Kaya "Aduh. Ketinggian ini target"
Nggak. Bagiku gakada namanya "target terlalu tinggi" yang ada hanya apa kita mau berusaha atau tidak. Mau sengsara atau tidak.
"Masa sengsaranya sendirian? Apa gamau ditemani?"
Yah, rasanya tahun ini semua temanmu juga terlalu sengsara hingga tidak bisa menemani perjuanganmu tahun ini.
Coba ingat di tahun ini, mereka hanya datang saat kamu bahagia atau saat kamu sedang susah? Ya?
Ada yang datang hanya karena ia ingin mendapatkan hatimu,
Ada yang datang hanya agar mendapatkan pengakuan hampa bahwa ia masih bisa pegang kendali pada cahayamu
Ada pula yang datang karena benar butuh teman untuk membagi - bagi ceritanya, ditemukan bahagianya, dan membuang sedih bersama - sama.
Gakada salahnya berjuang sendiri dan sengsara sendiri. Toh, hasil perjuanganmu juga gaperlu di bagi - bagi.
List tahun ini satu persatu semuanya aku sudahi.
tiap 1 tahun sekali aku bakal buat list di awal tahun. Aku lakukan ini sejak kelas 3 SMA.
Karena mau gakmau, suka gaksuka kita hidup selalu dituntut. Untuk jadi A, untuk jadi B.
Susah ya? Tapi itu kesenangan dan tantangan duniawi yang harus kita temui agar aku bisa bilang
"Gusti. Maturunuwun di paringi kuat. Kulo sampun saget mlampah ing tahun iki"
*tuhan. Terimakasih sudah diberi kuat
Ini 25 list aku buat di jakarta sepulang ojt di Jakarta tahun 2018,dan sudah Kecoret 14.
Banyak kok yang belum aku capai. Hehe. Gapapa.
"Terus targetnya yang belum. Ditulis lagi tahun depan?"
Tentu. Tapi jika perlu. Ada 3 list yang berulang aku tulis dari 2017 kok karena ga aku capai2. Tapi aku ingin capai. Ada pula yang aku hapus.
"Lho ngapain?"
Ya semua itu tentang milih berubah atau tetap istiqomah. Sisanya ya cuma pasrah. Hehe.
Gini deh,
Kamu naik pesawat dan masih merasa aman meski kamu gatau siapa masinisnya
Kamu naik kereta dan tenang tetap sampai tujuan meski kamu ga kenal siapa pilotnya
Tapi apa kamu percaya dengan Tuhan? Kalau beliau sedang merencanakan perjalanan dengan tujuan paling menarik di hidupmu.
Jadi aku mohon kali ini, percayalah. Ohya, dan juga mintalah.
Karena Tuhanku suka datang dengan prasangka hambanya.
Gakada lagi yang bisa diharpakan lagi di tahun 2019 sih.
Adanya 2020,
mulai lagi ya. Fokusnya ditambah, Cengengesanya dikurangin. Kecuali kamu yang ajak.
Komentar
Posting Komentar