Do you want me to walk in or walk away, partner?

Ada pisau tertancap di ulu hatiku selama 3 bulan terakhir, lalu kamu datang bersama sebuah perhatian seolah menawarkan pertolongan

"Boleh aku cabut?" katamu.

"Tolong jangan tiba - tiba" aku takut pendarahan.

"Pelan - pelan kok,
Kita jalanin dulu aja kan?" Katamu.

Iya, jalan aja dulu.
Toh kamu juga sedang bingung mau kemana, aku juga tidak yakin untuk mengatakan "boleh aku temenin ngga?" Dalam menempuh perjalananmu.

yang jelas, aku benci melihatmu sendirian. Aku tidak mau kamu tiba - tiba lepas tanpa sepengetahuanku.

Karena jika nanti kamu lepas, aku mau tahu tentang  "aku salah ya nganterin kamu?" Terlalu jauh.

Pisau ini tidak akan kemana - mana kalau aku ikut kamu jalan,
jadi, aku memilih untuk menetap.
Lalu melihatmu berjalan sambil mencabut pisau ini pelan - pelan.

Aku kira pisaunya sudah kamu lepas saat aku yakin hanya tanganmu yang terlepas.

"Kamu susah - susah datang kesini apa tidak ingin melepas pisauku?" tanyaku heran.

"Hanya bercanda kok, jangan terlalu sensitif begitu untuk menghadapi hidup. Nikmati saja dulu pisaunya. Lama - lama juga biasa" katamu

Terimakasih,
lain kali tidak usah repot - repot menancapkan benda tajam di titik yang ingin kamu selamatkan.

Aku bisa menancapkanya sendiri.
Kali ini tidak di dada, namun tepat atas di kepala.

Lebih baik aku berkata "hati - hati di jalan" lalu betanya "sudah nemu apa aja?" Ketika kamu kembali.

Daripada kamu berkata "boleh kalo kamu mau temenin jalan" lalu bertanya "emang kita mau kemana lagi sih?" Ketika kamu risih

Jangan jalan sama - sama,
Kalau akhirnya tidak bersama.

Jalan aja sendiri - sendiri,
Biar kita tahu diri dari diri sendiri.

"Nanti kita cerita ya? Kalo kita ketemu"
Engga, seharusnya dari awal kita ngga boleh pernah ketemu.

"La ba'sa. Hatiku gembira.
Karena mengetahui apa yang melewatkanku tidak akan pernah jadi milik ku, dan apa yang ditakdirkan untuk ku tidak akan pernah melewatkanku"
- Umar bin Khattab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lost in miles

__don't replay it please : gak ikut catering, ikut makan (di keroyok)__

____Akamichi potter and the half bolod prince_____