why i have to meet them.. why...
Nama : Nur Muhammadega Putra Hatmaja Husnansyah
A.K.A : Ketua Kelas, Temen paling bajingan, ojek setia,
Pencutek Sejati, Profokator, Profesor Doktor Insinyur Survivor Civillian.
Berat Badan : sekitar 40 kilogram
Tinggi Badan : Sekitar 155 cm atau 2 hasta diatas meja
Umur : Sekitar 15 tahun sampai 125 juta tahun yang lalu
setelah pengawetan
Ras : Manusia seperempat kambing, kuda, dan lumba-lumba
Well, 1 tahun lalu gue menikmati masa kelas 3 SMP gue dengan
hormat dan hikmat. Namun semua berubah
ketika negara api menyerang.
Pertama kali ketemu dega. Waktu dia mencalonkan diri sebagai
ketua kelas. Di suatu pagi wali kelas gue mengumumkan bahwa bakal ada pemilihan
ketua kelas. Di kelas gue ada 4 baris bangku. Masing – masing barisan bangku
itu harus nunjuk 1 orang sebagai calon ketua kelas. Dan Hasilnya
Bangku 1 : Mega
Bagku 2 : Mega juga namanya (meme)
Bangku 3 : eky
Bangku 4 : Dega
Saat mereka promosi kedepan kelas yang gue inget Cuma satu,
inti dari promosi itu adalah memajukan kelas dan selainya adalah blablabla
Promosi Mega : “ya teman – teman. Jika saya dipilih menjadi
ketua kelas saya akan memajukan kelas ini”
Promosi meme : “oke teman – teman jika saya terpilih menjadi
ketua kelas saya akan membuat kelas ini lebih maju”
Promosi eky : “oke ya teman teman saya jika terpilih kelas
menjadi ketua. Saya akan membuat kelas ini lebih maju (sampe pintu gerbang)
Promosi Dega : “ya teman – teman sekalian jika saya terpilih
menjadi ketua kelas saya akan menyediakan pengobatan gratis, BBM gratis,
listrik gratis, dan tentunya suntik rabies ikan mas.
ajaibnya promosi dega manjur dan dia terpilih ketua kelas.
Waktu demi waktu gue mulai selidiki siapa dega, apa itu dega, dimana itu dega,
dan kenapa itu dega? Selidik punya selidik gue bukain facebook, twitter, blog,
dan social bencong media comunication dia yang lain dan gue menemukan hasilny
gue menemukan foto biasa yang membuat gue pengen mengucap. “dia itu emang gak
bener”
Nama : Rizki Adi Pratama
A.K.A : Si Phobia GAY, Temen paling bajingan, bukan ojek
setia, seorang petapak suci yang sekarang entah kenapa hobi bawa kipas merah ke
sekolah
Berat Badan : Sekitar 40 Kilogram
Tinggi badan : sekitar 160 cm atau 600 kaki di atas awan
Umur : 16 tahun tanpa dilahirkan
Ras : manusia seperduabagian negara eropa yang di
konjungsikan dengan seperempat pecahan Es kutub selatan
Pertama kali gue kenal adi itu... gak kenal-kenal amat, SEKIAN.
Pertama kali gue ketemu adi itu waktu dia duduk di sebelah dega. Gue pikir adi
ini anaknya hombreng, bajingan, dan biadab karena dia duduk di sebelah Dega,
teryata emang bener. Penampilan adi waktu pertama kali masuk kelas dia itu
Diem, narik pintu kelas secara perlahan, menatap seluruh penjuru kelas, ngeliat
bangku yang kosong di depan dia, narik bangku yang ditatapnya lalu ia pun
duduk, pandanganya kosong (bukan, dia bukan gak punya bola mata).
Rumah dia di daerah sepanjang kabupaten sidomuncul
sidoarjo. Gue pernah sekali main ke rumahnya, pertama kali main kerumahnya
waktu kita (dega, gue, eky dan gilang). Baru pertama kali mampir ke rumahnya di
jalan kita ditawarin “mampir beli es dulu mau ga?” kita jawab serentak “OUKEH”.
Es yang kita beli ini dinamai es kudus, entah es air zam-zam atau apa tapi es
ini begitu kudus (Kudus Baca : SUCI). Setelah beli es gue akhirnya tiba di
rumah adi bareng - bareng rombongan sirkus gue. Sesampai disana gue langsung
melantunkan kalimat utama gue setiap mampir ke rumah seseorang
Gue : “ADIII.... (gue menatap dia dengan tajam) BOLEHKAH
AKU... (gue menatap ia sekali lagi lebih tajam).. PINJEM KAMAR MANDI...? (gue
menatap tiang rumah adi)
Adi pun menjawab dengan tidak berpriketatapan
Adi : “iya pinjem aja, entar balikin kamar mandinya”
Gue : “(._.) ( |: ) ( .-. ) ( :| ) (._.)”
Nama : Fitrah Saleh
Berat Badan : 2 kwintal dikurang 1,5 kwintal.an lha
Ras : Makasar, blasteran United Kingdom – Malaysia –
Zimbabwe.
Umur : 16 tahun atau seperempat abad sebelum bumi di bentuk
Tinggi badan : lebih tinggi dari gue yang jelas, Tinnggii
banget. Iya, gue pendek soalnya
A.K.A : Si pindahan dari Makassar, Si pelat, Si comic (stand
up comedian) jadi-jadian, si domentor (karena kulitnya kelewat angus).
Pertama kali ketemu fitrah, well dia waktu MOS SMA satu
kelompok bareng gue. Gue coba beberapa kali ngomong dengan bahasa jawa khas
surabaya gue. Dia hanya diam, ketawa, lalu diam lagi. Gue tanya “kamu bukan
orang surabaya?”. Dia jawab “Bukan aku orang orangan sawah”. “kamu asalnya
mana?” tanya gue lagi. “dari makasar” dia jawab datar, senyum hangat tergores
diwajahnya sampai – sampai gue pengen nyobek wajahnya.
Hal yang pertama kali terlintas saat bertemu fitrah adalah
satu. Dia orangnya gaasik pendiem dan wilayah sekitarnya.
Namun waktu demi waktu dan secara perlahan biadabnya mulai
keluar satu per dua. Setan demi setan keluar dari tubuhnya, aksi kampret demi
aksi kampret keluar dari tubuhnya, organ demi organ keluar juga dari tubuhnya
buat soto jeroan. Gue mendapati bahwa diri fitra positif kesurupan sama kaya
dega dan adi.
aku gaada?
BalasHapus